Cerita Sex 69 | Cerita Sex 2018 | Cerita Dewasa Terbaru | Cerita Mesum SMP | Cerita Ngentot

Selamat Datang , DiCerita Sex 69 , Cerita Sex , Cerita Dewasa , Cerita Mesum , Foto Dewasa , Tempat Di Mana Selalu Update Setiap Harinya

Sabtu, 02 Desember 2017

Cerita Sex Saat Masih Anak-Anak Kelas 6 SD

yang menceritakan tentang cerita sex, cerita dewasa, cerita mesum hot, cerita lesby atau cerita gay terbaru. cerita yang tidak ada habisnya untuk di simak bagi agan agan yang suka baca cerita sex dewasa panas dan bergairah dan kali ini mengambil judul yaitu : Cerita Sex Saat Masih Anak-Anak Kelas 6 SD bacalah cerita seks dewasa ini dengan pelan agar bisa merasakan sensasi yang sangat teransang dan bergairah.

ini adalah cerita tentang suatu pengalaman yg tidak akan pernah bisa dilupakan oleh seorang ank laki dimasa kecil dan dimasa pubertas( akil balik) atau singkatnya adalah cerita mengenai pertumbuhan seorang anak laki laki yg dimasa kecil nya mengalami luka batin.


Cerita Sex Saat Masih Anak-Anak Kelas 6 SD
Cerita Sex Saat Masih Anak-Anak

Baiklah saya mulai cerita saya dari awal,..cerita sesungguhnya ini saya alami ketika saya masih sangat belia,..dimana sy masih sekolah di SD di jakarta, dan saya berasal dari keluarga jawa yg santun dan ibuku sangat memegang teguh adat jawa,..saya adalah anak bungsu dr 8 bersaudara yang mana saya saat ini adalah anak laki satu2 nya,..semua kakak sy perempuan sehingga sy sehari harinya sangat dimanja bahkan lbh merasa nyaman dengan teman cewe kl di sekolah. sejak masuk klas 3 sd dan seterusnya sikap saya agak gemulai dan sehari harinya jg linkungan dan mainan yg ada dikamar saya juga lebih merupakan mainan feminin.

Ketika saya naik ke klas 6 SD,..saya mulai mengenal suatu pengaruh sensasi dari membaca buku stensilan yg beredar di sekolah saat itu ( tahun 1972 kira-kira) dan dapt dibeli sesebuah warung yg berdiri dekat sekolah
Buku stensilan kecil itu berisi konten cerita porno disertai gambar,..meskipun saat itu masih berwarna hitam putih...seperti foto copyan, bukunya kecil sebesar saku jd dapat mudah disembunyikan pengarangnya gideon, yolanda, Teman sekelas ada beberapa yg memiliki dan saling tukar menukar buku stensilan itu ( cukup trend lah pada masa itu), sehingga saya pun penasaran untuk ingin mebacanya.

Dari teman sebangku ku waktu klas 6 sd itu yg bernama binsar aku diajak ke rumahnya untuk membaca dan menikmati koleksi buku stensilannya.Kemudian kami sepakat setelah jam pulang sekolah kami berdua kerumahnya, lalu setelah tiba disana dirumah Binsar langsung saja mengajak ku kemar nya dan kekamarnya..tanpa basa basi ,..meskipun ketika masuk kami berpapasan dengan seorang wanita setengah baya yg nampak berwajah ketus dan galak tapi memiliki kulit tubuh

yg putih dan nampak berisi, ternyata itu adalah mamanya Binsar,..mereka dr tapanuli,..gaya bicaranya keras dan mama nya pun hanya tersenyum sebentar tanpa menanyakan siapa aku setelah dikamar Binsar dengan santainya mengeluarkan koleksi buku dan majalahnya lalu duduk selonjor di tmpat tidur sementara aku hanya duduk dikursi kamarnya sambil sekali kali melihat sampul majalah yg memperlihatkan pose wanita berumur dengan gaya syurr. Tak alama temanku memelorotkan celana seragammnya lalu cd nya kemudian dengan segera dia oleskan suatu cairan dr botol kecil yg ada di sisi ranjangnya
..tanpa malu2 dia kocok kemaluannya dan makin lama makin membesar,...aku takjub melihatnya semnetara aku sama sekali tidak merasakan suatu getaran atau rangsangan dr melihat pose2 wanita telanjang, hingga temanku menghardik ku dan bilang kalo aku banci.

sejak kejadian di rumah temanku si Bimsar aku jadi kepikiran teruss,...Dan akhirnya dengan memberanikan diri aku bertanya sama bu de ku.

oh ya aku belum menceritakan secara menyeluruh keluarga ku,..ibu ku adalah anak ketiga dari eyang kakung dimana ibu adalah anak dari istri ke 2 eyangkakung ku,..dan bu de Sri yg ikut tinggal dengan kami di jakarta adalah kakak tiri ibuku, karena ibu bude Sri meninggal saat melahirkan bude, pendarahan hebat menurut cerita bude, lalu eyang kakung menikah lg dan lahirlah ibuku

Meskipun ibuku dan bude beda ibu, mereka sangat akur dan dekat. setiap libur kenaikan kelas aku selalu diajak ibuku berlibur di jogja dirumah bude. dari sejak tk mungkin sampai klas 4 SD, tapi setelah itu kami sudah tidak kesana lagi sejak pak de, suami bude Sri meninggal karena kecelakaan. Kemudian bu de menjual rumahnya di sana untuk ikut menumpang dikeluarga ku, karena bu de berniat mencari kerja di jakarta. Dan bude Sri selama berada dirumah kami beliau satukamar dengan ku di kamar yg letaknya diatas, sebab rumah kami hanyamemeliki 4 kamar dan semua sudah terisi oleh kakak kakak ku semua perempuan hanya aku anak cowo dr keluarga ibuku dan hanya kamarku saja yg masih bisa diisi.

Demikian sekilas tentang bu de Sri,..dan menyambung masalah batin ku yg galau karena ejekan binsar serta sifat ke feminiman ku,..pada suatu malam ketika hendak tidur kulihat bude masih membaca majalah dan duduk selonjor di kasur dengan membulatkan tekad ku beranikan bertanya padanya,..memang bude paling dekat dan sayang dari seluruh anak2 ibu itu ke aku. Dai selalu membimbingku dalam pelajaran dan sering menasehati ku soal sikap dan sopan santun . Beliau pun orang ramah lemah lembut,...nampak anggun kalo sudah memakai baju dinas nya. yg berwarna putih ketat itu. Bude Sri adalah seorang perawat dirumah sakit ternama di jakarta pusat dan pekerjaan ini baru saja dimulai sejak beliau sudah tinggal bersama kami 3 tahun.
tepatnya sejak aku mulai naik ke klas 2 Smp dan saat libur kenaikan itu aku baru berani disunat,..sebab aku dulu sudah diminta dan dibawa ibuku ke dokter tapi aku yg tidak berani. Dan setelah bude membesarkan hatiku dan beliau sendiri yg antar ke rs maka akhirnya aku berani .

sehari setelah acara khitanan , ayah ibuku beserta kakak2 berlibur ke tempat eyang kakung di jogya,..dan krn luka sunat ku belum kering maka aku istirahat dulu dirumah bersama bu de Sri, dan nanti setelah itu baru kami berdua menyusul.

setelah kepergian ayah ibu dan keluarga tinggalahaku bedua bu de,..dan beliau yg selalu mengganti perban di kelaminku yg baru di sunat,..suatu sore dia bilang ke aku nanti ganti perban nya di km mandi saja sekalian mandi. Dan aku meng iyakan krn aku sama sekali ga ada pikiran macam2,..Dana saat petang hari saat aku akan dibersihkan luka sunat ku ...akudipanggil bude untuk segera menyusul beliau ke km mandi. Bude sudah didalam km mandi dengan hanya mengenakan kainjarik dan sendal sambil menenteng kotak obat,...lalu dia ambil dingklik dan diletakan dianta kaki ku kemudian dia duduk di dingklik kecil sehingga posisi bude seperti jongkok di depan kaki ku krn dingklik nya rendah dan memang hanya digunakan untuk mencuci sambil duduk,...

dengan lembut bu de m

Tidak ada komentar:

Posting Komentar